Rabu, 09 November 2011

Rumah Tinggal Minimalis Sederhana 95/84, Daya - Makassar

Afternoon - Human Eye Perspektif

...Suatu bayangan imajinasi akan suatu karya..
dari seorang arsitek dengan rancangan minimalis..
demi kenyamanan dan kepuasan akan fungsi dan nilai estetika..
rumah sederhana, tetapi memiliki nilai persahabatan..

Rumah untuk temanku, sahabatku, saudaraku..
adalah kalimat yang tersirat di kepala..
banyak rancangan dan pemikiran yang bertikai..
untuk menempatkan diri pada realita..

Hanya saja, bukan di batasi atau suatu keterbatasan akan rancangan..
melainkan suatu komposisi akan ukuran..
fungsi, kebutuhan ruang serta harapan kesanggupan..
menghasilkan suatu karya yang biasa, tetapi tidak biasa-biasa saja..

Rumah Sahabatku...

Ucapan salam dari saya tadi, yang merupakan kumpulan kata-kata dan kalimat yang lucu (menurut saya..hehehe) merupakan kumpulan kata-kata yang tiba-tiba muncul di kepala saat teman SMA saya (tepatnya..dia ketua genk waktu SMA) menelepon dan meminta di rancangkan suatu rumah tinggal. Langsung saja dengan semangat saya bertanya ukuran lahan dan segala input kondisi site dan lain-lainnya. Yah juga tak lupa kemampuan dalam hal pembiayaannya juga.

Setelah mendapatkan beberapa input yang saya butuhkan baru kegiatan dalam perancangannya dimulai. Mulai dari imajinasi tema rancangan, bentuk beserta fungsi ruang-ruang yang di butuhkan dan diinginkan klien sampai pada anggarannya.

Imajinasi rancangan tersebut berevolusi menjadi suatu denah yang dapat dipertanggung jawabkan secara logika sampai pada Feng-Shuinya yang sederhana untuk rumah tinggal.




Luas lantai : 95m2
Luas lahan : 84m2
Lt. 1          :
- Carport
- Teras
- Rg. Tamu
- Rg. Keluarga & Rg. Makan
- Dapur
- Kamar Mandi
- Rg. Cuci
Lt. 2          :
- 3 Kamar Tidur
- Kamar Mandi




Berbagai kebutuhan ruang dalam suatu rumah tinggal yang disesuaikan dengan ukuran lahan beserta anggarannya. Tak lupa juga struktur penopangnya. Berikut rencana struktur secara garis besarnya dalam rencana struktur orthogonal.


Setelah melalui berbagai pertimbangan dan pemikiran, maka sampailah pada bentuk juga rencana fasade yang juga memegang peranan penting dalam suatu perencanaan rumah tinggal. Karena menurut beberapa arsitek, pola bentuk dan fasade rumah yang sesuai keinginan dari pemilik juga menenteramkan hati dan menjadi faktor penentu kenyamanan suatu rumah tinggal. Tema minimalis yang di usung bukan hanya pada anggaran, denah, dalam hal ini hubungan serta hebutuhan ruang, tetapi juga menyangkut pada nilai estetika dari suatu kesederhanaan rancangan yang menghasilakn suatu karya yang lebih dari biasa dan di bernilai lebih menjadi suatu rancangan Rumah Untuk Sahabat.

Front Elevation

 Back Elevation

  Right Elevation


Left Elevation



Jika anda berminat pada jasa yang di tawarkan, silahkan posting komentarnya, atau email di mlimemil@yahoo.com atau langsung saja menghubungi 085242459870.
Emil Salim - Indonesian Architect

4 komentar:

  1. mas emil ,pertanyaan saya mengenai proyek anda yang diatas adalah, arah rumah ini menghadap kemana ? dibagian belakang terdapat banyak jendela, sehingga penempatan jendela tersebut akan menjadi akses yang sangat mudah terkena sinar matahari(silau)jika arahnya salah. kemudian, dari segi fengshui , apa saja yang menjadi pertimbangan dan realisasi dr fengshui trsebut. terimakasih

    BalasHapus
  2. ...
    yup! terima kasih atas pertanyaannya..
    rumahnya menghadap ke arah Utara. Jadi tidak ada direct sunlightnya..
    sinar matahari tidak langsung dari langit yang di maksimalkan untuk pencahayaan alaminya sehingga tidak akan silau. banyaknya jendela di belakang untuk memberikan cahaya yang cukup untuk tangga, dapur, dan area cuci yang merupakan area padat aktivitas dalam rumah.

    Pertimbangan feng shui nya cukup sederhana, seperti ukuran ruang keluarga dan ruang tamu yang besar dan tidak ada hubungan linear langsung dari pintu utama dan pintu belakang untuk memaksimalkan hokki. Jadi, berkat yang didapat tidak langsung keluar tapi di tabung hingga berlipat ganda.
    Juga berhubungan pada pengguna yang lebih betah di rumah dan nyaman, dari penempatan area privat yang jauh dari area public seperti rg. tamu. Pemikirannya lebih pada fungsi kenyamanan dalam menempati rumah yang di rancang tetapi tidak mengesampingkan nilai estetikanya...
    terima kasih...

    BalasHapus
  3. oh begitu ya mas.. sedangkan tema dan konsep yang digunakan merupakan minimalis. itu memang keinginan user atau merupakan konsep yang anda usulkan?

    BalasHapus
  4. ...
    hm...
    untuk temanya memang keinginan dari user..
    ..."mending minimalis saja, supaya budgetx juga bisa minimalis..gimana mil?"...

    hahaha..tapi memang si user sukanya yang minimalis..

    BalasHapus