Selasa, 13 November 2012

TUGAS AKHIRku! - Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi

UNDERGROUND CONCERT HALL

'Natural Sunlight in Earth Shelter Design'

Bird Eye Perspective

ABSTRAK

Manado sebagai kota MICE (Meeting, Incentives, Convention, and Exhibition) terdorong untuk mengembangkan infrastruktur baru yang berkualitas seperti convention, jaringan transportasi dan sebagainya. Hal ini meningkatkan nilai investasi kota Manado di bidang pariwisata dan mendorong adanya perancangan suatu bangunan MICE. Dimana fasilitas ini dapat menjadi tempat wisata dalam kota sesuai dengan konsep pengembangan ‘seisi kota untuk wisatawan’. Bangunan yang dirancang memiliki nilai arsitektural yang tinggi, juga sesuai dengan perencanaan kota Manado sebagai waterfront city, sehingga Underground Concert Hall dapat meningkatkan industri MICE dan seni kota Manado serta memiliki nilai investasi yang tinggi baik profit maupun benefit.
Underground Concert Hall bertemakan Natural Sunlight in Earth Shelter Design dengan ruang terbuka publik yang dapat dipergunakan sebagai taman kota dan daerah wisata.  Konsep berpelindung tanah yang ramah lingkungan dan hemat energi, menggunakan sumber energi alternatif seperti pembangkit listrik tenaga surya untuk memaksimalkan konsep penggunaan cahaya matahari.
Kata kunci : MICE, pariwisata, cahaya matahari, lingkungan hijau, sustainable.


DESKRIPSI OBJEK

Objek perancangan adalah Underground Concert Hall dengan tema perancangan yang di gunakan adalah Natural Sunlight in Earth Shelter Design, yang apabila di artikan dalam bahasa Indonesia adalah Gedung Konser Bawah Tanah yang bertemakan Pencahayaan Alami pada Desain Bangunan Berpelindung Tanah.
Definisi Underground Architecture atau desain earth Shelter (Malcolm Wells 1929-2009)
Underground Architecture bukan berarti merancang bangunan yang di bangun di dalam tanah seperti menggali lubang di dalam tanah terlebih dahulu lalu membangun suatu bangunan di dalamnya. Underground Architecture juga bukan berarti merancang bangunan yang tertutup dari ruang luar sepenuhnya. Underground Architecture melainkan sesuatu yang lebih sederhana seperti membangun bangunan tahan air yang kuat, terlindung, dan menutupi bangunan itu dengan tanah dan tanaman (Wells, Malcolm - http://www.malcolmwells.com).
Underground Concert Hall: ‘Natural Sunlight in Earth Shelter Design’, adalah gedung pementasan seni yang memaksimalkan pencahayaan alami pada konsep perancangan yang menggunakan prinsip Underground Architecture.


LOKASI DAN TAPAK

Lokasi Site Objek Rancangan – Eksisting Makro
Sumber: Peta Kota Manado dan Google Earth 2012
Objek rancangan berada di Kelurahan Sario Utara, Kecamatan Sario, Manado, pada daerah CBD (Central Business District) berdasarkan tipe bangunan, yang di sesuaikan dengan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) kota Manado 2011-2031.
Merupakan daerah yang dilalui sungai sario dan sebagian besar tapak adalah pemukiman kumuh yang akan di revitalisasi dengan tujuan untuk meningkatkan vitalitas kawasan terbangun melalui intervensi perkotaan yang mampu menciptakan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi lokal, terintegrasi dengan sistem kota, layak huni, berkeadilan sosial, berwawasan budaya dan lingkungan (Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 18/PRT/M/2010, Tentang Pedoman Rvitalisasi Kawasan).

















KONSEP-KONSEP DAN HASIL PERANCANGAN

Pola Konfigurasi Massa Dalam Bentuk Rencana Tapak
Perancangan objek Underground Concert Hall terdiri dari satu massa utama yang akan di letakkan pada tapak dan dua fasilitas di luar gedung utama yang merupakan fasilitas outdoor seperti area konser outdoor dan area teater mini outdoor (merah).


Perspektif Area Konser Terbuka

Perspektif Teater Terbuka

Di beberapa bagian tapak dikembangkan sebagai area publik dan ruang terbuka hijau (hijau). Dan pada bagian selatan dan timur tapak, di tempatkan area pelayanan (service area), yang merupakan ruang kontrol utilitas seperti listrik (PLTS), IPAL, dan penampungan air bersih (kuning).

Perspektif Bangunan Utilitas
Perencanaan tapak pada mulanya sudah di arahkan untuk di fungsikan sebagai area wisata arsitektural dalam kota sehingga memiliki ruang publik dan taman kota di seluruh area. Terutama di sepanjang pinggiran sungai diutamakan untuk dikembangkan sebagai plasa yang dapat digunakan sebagai tempat bersantai dengan taman yang dirancang sebagai tempat pejalan kaki. Konsep mengembangkan ruang luar sebagai taman memiliki keuntungan benefit dan profit yang tinggi untuk kota Manado. Karena bukan hanya di rancang sebagai tempat wisata dalam kota yang dapat mengundang para wisatawan lokal maupun internasional, tetapi juga difungsikan sebagai jantung kota Manado dengan posisi yang berada di pusat kota Manado.
Konsep ruang luar yang mengangkat arsitektur hijau sebagai ide utama didorong oleh penggunaan konsep Underground Architecture pada bangunannya sehingga konsep bangunan dan konsep ruang luar dapat saling mendukung dan melengkapi.

Tema yang diusung sebagai pelengkap konsep Underground Architecture pada rancangan gedung konser di Manado ini adalah penggunaan pencahayaan alami pada rancangan sehingga lebih hemat energi dan yang paling utama adalah ramah lingkungan. Konsep pencahayaan alami pada bangunan rancangan tidak hanya berupa bukaan yang ada pada bangunan untuk menerima cahaya matahari secara langsung dan tidak langsung, tetapi secara garis besar pada pemanfaatan cahaya matahari untuk di maksimalkan untuk mendapatkan energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga surya, sehingga manfaat dari cahaya alami juga dapat dirasakan pada malam hari.
Detail Pencahayaan Interior
Distribusi Cahaya Pada Ruang Konser Utama
Selain pemanfaatan cahaya matahari secara maksimal, konsep pencahayaan alami juga di kembangkan khususnya pada gedung konser. Dengan menempatkan sumber cahaya buatan (lampu, dll.) di sekitar bukaan dan di sebar melalui cermin-cermin heliostat pada keseluruhan ruang pada bangunan di maksudkan untuk memberikan kesan cahaya yang alami di dalam ruangan walaupun pada malam hari.
Konsep perancangan bangunan menggunakan bentuk-bentuk dasar yang sederhana tetapi dapat memancarkan nilai estetika setelah di intervensi oleh tema Underground Architecture dan pencahayaan alami pada bangunannya. Konsep bangunan dengan memaksimalkan dan mengedepankan tema untuk memaksimalkan rancangan bentuk yang sederhana ini untuk lebih menyatakan tema dengan memberi nilai tema yang mendominasi rancangan di banding nilai bentuknya sehingga dapat menyatakan keindahan dari kesederhanaan sebagai cerminan dari kota Manado.
Konsep Bentuk Gedung Konser Utama
Perspektif Gedung Konser Utama
Konsep struktur yang di gunakan pada gedung konser utama merupakan struktur ruang yang di bentuk melalui kumpulan buih polythedral yang saling menyambung dalam bentuk proyeksi 3D. Yang selanjutnya disesuaikan terhadap konsep bentuk bangunan gedung konser secara keseluruhan.
Buih Polythedral
Isometri Struktur
Rangka ruang yang dibentuk melalui kombinasi polythedral dipergunakan sebagai rangka gedung konser dengan menggunakan material pipa baja yang sambung menyambung mengikuti rangka buih polythedral yang dapat dilihat pada gambar isometri struktur di atas.
Section A.a.

Section b.b.
Demikian paparan mengenai perancangan Underground Concert Hall: ‘Natural Sunlight in Earth Shelter Design, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena keterbatasan pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang berkaitan dengan perancangan Underground Concert Hall: ‘Natural Sunlight in Earth Shelter Design. Sekiranya kritik dan saran yang membangun dapat menyempurnakan perancangan ini di hari depan. Semoga paparan mengenai perancangan Underground Concert Hall: ‘Natural Sunlight in Earth Shelter Design ini dapat berguna bagi banyak orang di hari depan.

Human Eye Perspective